0 comments

5 Menit ][ That Day

Published By : Ihsan Syah - pp



Hari itu.

Ya, Hari itu. Hari saat langit menangis, meneteskan butiran-butiran hujan.
Kata orang, “mendung tak berarti hujan”. Namun, hari itu langit menangis tanpa setitik aba-aba, tanpa mendung yang datang menyapa.
Aku tercengang selama 5 menit. Tubuhku mematung. Bibirku kaku tak bergerak. Dan mataku stak’ pada butiran-butiran bening yang ia teteskan dari awan-awan putihnya yang begitu indah.
Seketika, hati pun turut membeku, merasakan dinginnya guyuran butiran-butiran bening itu.
5 menit. Hanya 5 menit.
5 menit rasanya aku menyatu dengan kesejukan, berpadu dengan keteduhan.
Dan ketika menit ke-6 menampakkan wajahnya, senyum sumringah kembali menyapa seiring senyuman mentari yang kembali melebar.
Makassar, 10 Mei 2013
*kisah tanpa akhir*
Caca (Ihsan Syah)